Bantuin

Gibran Huzaifah Dianggap Gagal Bawa eFishery? Simak Faktanya!

eFishery adalah perusahaan apa?

eFishery merupakan perusahaan akuakultur terbesar di Asia Tenggara yang mempunyai visi misi untuk menyelesaikan permasalahan kelaparan diseluruh dunia. Melalui sektor akuakultur sebagai sarana supply penyedia protein hewani terutama pada ikan, udang dan produk perikanan lainnya. Selama beberpa waktu terakhir, eFishery dan Founder Gibran Hufaizah menjadi sorotan publik. Hal ini disebabkan karena adanya dugaan fraud dari laporan keuangan yaitu teridentifikasi pemalsuan pencatatan laba dan rugi. Apa itu eFishery? eFishery pertama kali didirikan pada bulan Oktober tahun 2013. Startup yang bergerak dibidang teknologi inovasi akuakultur ini memiliki produk pertama yang diluncurkan adalah eFeeder. Mulai tahun 2016 produk eFeeder ini diproduksi secara massal. eFeeder merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk memberi makan ikan dan udang secara otomatis dan bisa dikendalikan melalui ponsel. Pada tahun 2018, eFishery mulai berkembang pesat dan membuka lini bisnis baru bernama eFresh. eFresh diharapkan dapat meningkatkan kemudahan untuk menyuplai produk ikan air tawar ke seluruh penjuru negeri. Perusahaan ini terus berkembang dan terus meluncurkan produk-produk baru ditahun berikutnya seperti Kabayan, eFishery Point, eFarm dan eFisheryku. Hingga pada tahun 2023, eFishery menyandang status “unicorn” yang diartikan sebagai startup dengan nilai lebih dari US$1 miliar. Hal ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Gibran Hufaizah. Gibran mampu membawa eFishery keranah internasional hingga mendapatkan pendanaan Seri D US$200 juta. Saking menjadi sorotannya, pada tahun 2017 Forbes memilih Gibran Hufaizah menjadi salahsatu dari 30 tokoh yang paling berpengaruh dengan umur dibawah 30 tahun. Kini Gibran dan eFishery kembali menjadi hot topic di Indonesia, bukan karena prestasinya melainkan karena hasil internal auditornya. Hasil internal manajemen audit dari eFishery didapati adanya pemalsuan laporan keuangan yang dilakukan oleh CEO-nya sendiri. Yuk, simak kronologi dan faktanya! Baca Juga: https://bantuin.co/2024/12/28/laporan-keuangan-umkm-sehat-bisnis-tumbuh-pesat/ Tentang Gibran Hufaizah Gibran Hufaizah merupakan alumni dari Jurusan Biologi Insititute Teknologi Bandung (ITB) mulai pada tahun 2007 hingga 2012. Gibran mengawali karirnya sebagai pembudidaya iklan lele. Namun selama perjalanannya dia menemukan cara untuk menambah keefektivitasan pemberian pakan. Hal ini merupakan cikal bakal terbentuknya produk eFishery pertama yaitu eFeeder. Berdasarkan Artikel Forbes 30 Under 30, Gibran merupakan seorang peternak ikan yang beralih menjadi entreprenuer. Gibran menyadari bahwa potensi akuakultur di Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karenanya Gibran berinovasi untuk memanfaatkan sektor ini dengan lebih baik yaitu dengan meluncurkan eFishery. eFishery merupakan sebuah teknologi smart feeder yang terbukti mampu untuk dapat memelihara ikan tetap sehat, mengurangi limbah dan menghemat hingga 21% biaya pakan. eFishery tak hanya menjadi sarana untuk para pembudidaya dan suplai namun juga mengumpulkan banyak data. Yang mana data-data tersebut diharapkan dapat memperluas wawasan prediktif para peternak. Dengan adanya eFishery ini, Gibran meyakini dapat mengatasi problematika kelaparan diabad ke-21 mendatang. Selama kepemimpinannya, Gibran mampu membawa eFishery kepada kesuksesan yang luar biasa dengan mendapatkan investor senilai US$200 juta dari Northstar, Temasek, SoftBank dan lain-lain. Sayangnya, setelah adanya investigasi internal audit pada laporan keuangan eFishery terindikasi adanya pemalsuan laporan keuangan. Simak kronologinya! Baca Juga: https://bantuin.co/2025/01/20/coretax-sering-eror-kpk-duga-adanya-korupsi-rp-13-triliun/ Kronologi Terdeteksi Adanya Fraud Awal mula tercium pemberitaan terjadiya fraud adalah dari salahsatu laporan wistleblower kepada anggota dewan. Sehingga anggota dewan memutuskan untuk melakukan investigasi formal kepada eFishery dan ditemukan beberapa fakta kecurangan, berikut diantaranya: Kesimpulan Dari fakta-fakta tersebut dewan memutuskan untuk memecat salahsatu founder eFishery yang juga CEO-nya yaitu Gibran Huzaifah atas ketidakkonsistenan dalam pencatatan laporan keuangan perusahaan tersebut. Data-data dari laporan tersebut tentunya dari sumber valid yaitu wawancara beberapa karyawan perusahaan dan juga investigasi beberapa saluran seperti Whatsapp, Slack dan lain-lain. Dari hasil investigasi internal audit tersebut dapat disimpulkan bahwa eFishery mengalami kerugian tertahan hingga 152 juta dollar AS dan total aset sebesar 220 juta dollar AS (termasuk piutang 63 juta dollar dan investasi sebesar 98 juta dollar). Kasus ini tentunya akan sangat merugikan bagi founder startup lainnya untuk menerima bantuan dana atau investor. Karena itu penting untuk setiap unit bisnis memiliki laporan keuangan yang baik dan rapi sebagai bentuk syarat yang dibutuhkan untuk memperoleh pendanaan. Maka gunakanlah jasa akuntan yang tepat dan terpercaya untuk bisnis-mu. Yuk, serahkan laporan keuangan bisnis kamu ke bantuin! IB: https://money.kompas.com/read/2025/01/23/093645726/startup-efishery-di-bawah-gibran-huzaifah-diduga-rekayasa-laporan-pendapatan?page=all#google_vignette