Tren Digital 2025: Insight dan Prediksi Pemasaran Masa Depan!

Berdasarkan Global Overview Report terbaru yang diterbitkan oleh We Are Social dan Data Reportal pada 5 Februari 2025 membahas beberapa insight positif mulai dari tren media sosial yang sangat berpengaruh bagi Awareness suatu merek, penggunaan internet dan e-commerse yang memudahkan orang untuk berbelanja hingga AI yang berkembang sangat pesat. Oleh karenanya penting untuk para pembisnis mengetahui tren terkini yang membahas pergeseran perilaku konsumen serta prediksi pemasaran kedepannya. Hal ini tentunya akan sangat berguna bagi keberlangsungan suatu merek. Sayangnya, data yang disajikan oleh We Are Social tidaklah sedikit, ada 630 halaman berbahasa inggris yang melaporkan Global Overview of Digital tahun 2025. Artikel ini akan membahas ringkasan dari insight yang disajikan oleh We Are Social secara singkat, padat dan mudah dimengerti. Berikut beberapa penjelasannya: Insight Tren Digital 2025 Secara Umum Artikel ini akan diawali dengan pembahasan era digitalisasi yang setiap tahun semakin berkembang pesat. Seperti pada grafik yang disajikan oleh data reportal terbaru bahwa penggunaan internet diseluruh dunia meningkat secara signifikan dimulai dari tahun 1991. Dimana pada tahun tersebut merupakan tahun pertama kali website dibuat yakni pada 6 Agustus 1991. Hingga pada tanggal 5 Februari 2025 terdata bahwa pengguna internet diseluruh dunia mencapai 5,56 milliar dari 67,9% total populasi dunia dan akan terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya penggunaan smartphone. Indonesia sendiri dilaporkan sebagai negara diurutan keempat dengan jumlah populasi tertinggi yaitu hampir 285 juta jiwa. Tercatat bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 185,5 juta yaitu 66,5% dari total populasi pada tahun 2024. Hal ini berbanding lurus dengan data yang disajikan bahwa lebih dari 50% warga Indonesia tinggal diarea perkotaan. Yang mana akses akan informasi jauh lebih mudah untuk didapatkan. Sama halnya dengan penggunaan internet yang mengalami laju pertumbuhan setiap tahunnya, penggunaan media sosial juga mengalami lonjakan yang sama. Seperti yang terlihat pada data diatas menunjukkan bahwa presentase pengguna media sosial diseluruh dunia mencapai 5,34 miliar yaitu 63,9% dari total populasi. Mempresentasikan bahwa hampir semua orang yang menggunakan internet juga menggunakan media sosial. Pada tahun 2024 Indonesia mencatat ada 185,3 juta orang yang menggunakan internet dan 139 juta diantaranya juga menggunakan media sosial. Dari tren diatas bisa disimpulkan bahwa adopsi teknologi digital seperti pengguna smartphone, internet dan media sosial yang mengalami laju pertumbuhan secara signifikan setiap tahunnya mengindikasi peluang besar bagi bisnis-bisnis yang mengandalkan digital marketing dan plaform online. Baca juga: https://bantuin.co/2025/02/06/kurs-dollar-ke-rupiah-melemah-simak-fakta-dampaknya/ Let’s dive deeper! Perilaku Konsumen Era Digital 2025 Mengapa Orang Menggunakan Internet? Untuk mengetahui perilaku konsumen ditahun 2025 ini, kita harus menelaah terlebih dahulu apa yang dilakukan oleh 5,34 miliar orang saat menggunakan internet dan bermedia sosial. Berdasarkan grafik diatas menunjukkan Indonesia memiliki rata-rata time spent diinternet adalah 7 jam 22 menit perhari. Yang mana waktu tersebut sudah diatas angka rata-rata penggunaan internet seluruh dunia yaitu 6 jam 38 menit perhari. Lalu apa yang dilakukan pengguna internet setiap harinya? Alasan utama penggunaan internet hampir 63% nya adalah untuk menemukan informasi. Walaupun demikian ada beberapa alasan utama lainnya yang menjadi penyebab mengapa orang menggunakan internet. Diantaranya adalah interaksi sosial, konsumsi berita & hiburan, inspirasi & ide baru, riset produk, gaming hingga kesehatan. Dalam hal ini dikategorikan berdasarkan perbedaan usia. Pengkategorian berdasarkan usia ini tentunya dengan pendekatan dan cara pandang akan teknologi yang sangat berbeda antar generasinya. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan, orang dengan usia 16-34 tahun menggunakan internet sebagai sarana interaksi sosial. Sebaliknya, orang dengan usia 35-65 tahun menggunakan internet sebagai sarana untuk menemukan informasi. Dari insight diatas mengindikasi generasi muda mengutamakan koneksi sosial dan aktifitas digital lainnya. Dari sini kita dapat menyesuaikan pembuatan konten digital yang dikonsumsi sesuai segmen usia. Insight lainnya adalah generasi muda lebih cenderung mengkonsumsi konten hiburan seperti video dan musik. Sedangkan orang dengan usia 35+ lebih menyukai konten berita dan informasi aktual. “Researching How To Do Things” juga menjadi alasan utama bagi semua orang disegala usia. Hal ini menginformasikan bahwa kebutuhan konten edukasi dan inspirasi masih akan terus berkembang dan dibutuhkan oleh banyak orang. Mengapa Orang Bermedia Sosial Sebesar 50,8% alasan utama orang bersosial media adalah untuk tetap terkoneksi dengan orang lain. Diiring dengan mengisi aktifitas diwaktu luang sebagai alasan kedua. Namun, tak hanya itu ada beberapa alasan lain mengapa orang bermedia sosial seperti; konsumsi berita yang semakin meningkat seiring bertambahnya umur, minat berbelanja, pencarian topik yang sedang trending hingga sebagai sarana diskusi dan ekspresi diri. Dengan time spent bermedia sosial yaitu 2 jam 20 menit perhari. Alasan penggunaan sosial media juga dikategorikan berdasarkan usia. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap pembuatan konten digital seperti apa yang dikonsumsi dan relavan sesuai dengan segmen usia. Grafik diatas memberikan insight bahwa orang diusia muda (16-35 tahun) cenderung bersosial media untuk tetap terkoneksi dengan teman dan keluarga serta mengisi waktu luang dengan melihat konten-konten tren terkini. Selain itu orang diusia 25-44 tahun juga bersosial media untuk menemukan ide dan review produk apa yang ingin dibeli. Sedangkan orang diusia 55 tahun keatas cenderung menggunakan sosial media untuk membaca berita ter-update. Dari insight tersebut menginformasikan strategi pembuatan konten digital dengan menyelaraskan sesuai dengan kebutuhan segmentasi usia. Yang mana pengguna pada usia 16-24 tahun cenderung menyukai konten hiburan dengan tren terbaru dan video pendek engaging. Usia 25- 44 tahun menyukai konten dengan pendekatan yang sedikit edukatif, berita terbaru dan insipirasi gaya hidup. Sedangkan pengguna dengan usia 45 tahun keatas menyukai konten informatif yang berkualitas dari berita terbaru dan informasi produk. Berdasarkan perilaku konsumen yang bermedia sosial terlihat orang-orang dengan rentang usia 24-55 tahun keatas adalah konsumen yang memiliki daya beli tinggi. Yang mana hal ini terlihat dari main reason mereka saat bersosial media. Mereka mulai aktif mencari inspirasi produk apa untuk dibeli. Sesuai dengan rentang usia tersebut juga merupakan usia yang produktif bekerja. Berdasarkan hasil analisa ini maka dapat disimpulkan peluang untuk seseorang menemukan suatu brand melalui sosial media sangat besar. Media Sosial dan Brand Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa lebih dari 50% orang diseluruh dunia mencari inspirasi produk yang ingin mereka beli melalui sosial media. Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia sendiri menjadi negara dengan peringkat tertinggi kedua setelah Nigeria dengan tingkat persentase 66,7% dari populasi yang mencari rekomendasi produk melalui media sosial. Selain itu Data Reportal juga menyajikan