
Semenjak terjadinya pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu mengubah banyak cara orang dalam bekerja. Untuk menghindari pernyebarluasan virus membuat sebagian besar orang membatasi aktifitas bersosialisasi keluar rumah termasuk bekerja. Banyak perusahaan mulai saat itu memberlakukan sistem bekerja dari rumah atau yang sering kita dengar dengan WFH (Work From Home).
Pada saat itu, banyak perusahaan-perusahaan yang mengembangkan teknologi untuk mendukung aktifitas bekerja dari rumah ini. Namun hingga saat pandemi covid-19 selesai, metode bekerja dari rumah juga masih banyak digunakan dan makin berkembang pesat sehingga muncul kembali istilah metode bekerja jarak jauh (remote).
Metode ini semakin hari justeru semakin banyak perusahaan yang mengadopsi. Tidak jarang perusahaan internasional mau merekrut karyawan dari berbagai negara untuk bekerja secara remote. Tak hanya itu, dengan metode bekerja jarak jauh ini memungkinkan orang untuk mempunyai lebih dari satu pekerjaan.
Salah satu role pekerjaan yang dilakukan secara remote adalah Virtual Assitant. Apa itu Virtual Assistant?
Pengertian Virtual Assistant
Dilansir dari Invendus Intelligent Outsourcing, Virtual Assistant (VA) adalah seseorang profesional yang menyediakan beberapa jasa seperti tugas administratif, Social Media Management, Customer Service, Content Creation, hingga Technical Support.
Mereka menggunakan banyak tools dan platform untuk berkomunikasi dengan klien. Seperti email, Google Calendar, Spreadsheet serta Management Tools seperti Notion, Trello, Asana dan masih banyak lagi.
Semakin hari pekerjaan Virtual Assitant diberbagai bidang jasa ini semakin popular dan diminati oleh banyak industri karena keuntungannya. Layanan Virtual Assitant ini memiliki beberapa keuntungan untuk bisnis yaitu efektifitas biaya, fleksibelitas dan skalabilitas.
Tren Digital 2025: Insight dan Prediksi Pemasaran Masa Depan!
Efesiensi Bisnis dengan Virtual Assitant
Invendus juga menyajikan data hasil survey tentang Virtual Assitant yang semakin diminati dan menjadi tren bagi anak muda. Pada tahun 2020 teridentifikasi bahwa ukuran pasar pekerjaan ini mencapai USD 14,2 miliar dan diprediksikan akan terus bertumbuh sebanyak 24,4% hingga tahun 2028. Ini artinya pekerjaan sebagai Virtual Assistant masih sangat dibutuhkan. Hal ini didorong oleh persentase digitalisasi global mencapai yang 67,9% dari total populasi dunia. Oleh sebab itu dapat diprediksikan bahwa kedepannya akan banyak sekali bisnis yang didigitalisasi dan bekerja remote akan menjadi tren yang mendunia.
Tak sedikit perusahaan yang merekrut Virtual Assistant untuk mengoptimalkan bisnis mereka. Dikutip dari TestGorilla, berikut keuntungan mempekerjakan Virtual Assistant:
- Efesiensi Biaya dan Fleksibelitas
Mempekerjakan Virtual Assistant berbeda dengan karyawan pada umumnya karena hanya perlu membayar berdasarkan jam kerja atau tugas yang diselesaikan. Tidak ada biaya tambahan seperti tunjangan, asuransi kesehatan ataupun uang pensiun. Hal ini cocok untuk bisnis kecil hingga menengah untuk menghemat biaya operasional.
- Porduktifitas dan Efesiensi Waktu
Sebagai pemilik bisnis tentunya banyak yang harus dilakukan terutama untuk strategi pertumbuhan bisnis sehingga tugas-tugas administratif seperti email management, scheduling meeting, invoicing dan pembuatan laporan bisa diserahkan ke Virtual Assistant. Sehingga pemilik bisnis bisa fokus pada hal-hal krusial untuk membangun bisnisnya.
- Meningkatkan Online Presence dan Customer Service
Digitalisasi bisnis kian hari semakin melonjak. Oleh karenanya banyak brand dituntut untuk hadir diberbagai media sosial. Virtual Assistant hadir untuk membantu mengelola media sosial dan menanggapi keluhan konsumen.
Jenis Layanan Virtual Assistant
Layanan yang disediakan oleh Virtual Assistant sangat beragam. Biasanya seorang Virtual Assistant memiliki spesialisasi layanan dibidangnya masing-masing. Oleh karenanya untuk merekrut seorang Virtual Assistant kita harus mengetahui terlebih dahulu layanan seperti apa yang dibutuhkan oleh bisnis. Adapun berikut 6 jenis layanan Virtual Assistant:
- Administrative Support
Memberikan layanan Administrative Support ini bertugas untuk menjadwalkan rapat, manajemen email, pembuatan laporan dan lain-lainnya. VA jenis ini banyak digunakan oleh business owner dengan prioritas jadwal yang tinggi.
- Social Media Management
Virtual Assistant ini menyediakan jasa untuk membuat dan menjadwalkan konten, engage dengan followers hingga menanalisa performa dari media sosial. Layanan ini cocok untuk bisnis yang baru digitalisasi dan akan memulai membangun brand awareness melalui media sosial.
- Customer Service
Layanan customer service ini bertanggungjawab untuk mengelola pertanyaan pelanggan yang masuk ke email, live chat ataupun media sosial, menyelesaikan keluhan pelanggan, memproses order serta menjaga kepuasan klien.
- Content Creation
VA Content Creation menyediakan jasa untuk membuat konten berupa artikel, design grafis dan lain-lain.
- Technical Support
Virtual Assistant Technical Support bekerja untuk membantu pembaruan website, memperbaiki gangguan software, hingga maintain sistem dan perangkat lunak lainnya.
Berikut beberpa jenis layanan Virtual Assistant yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bisnis. Bagaimana? sudah menemukan jenis Virtual Assistant mana yang akan membantu pekembangan bisnismu?